Jakarta, Fakta Tekno – Kecanggihan teknologi buatan OpenAI kembali jadi sorotan. ChatGPT kini tidak sekadar menjadi chatbot biasa, tapi sudah mengalami peningkatan signifikan yang memungkinkan AI ini untuk “berpikir” dan menjalankan tugas secara lebih mandiri lewat fitur baru bernama agen ChatGPT.
Dalam pembaruan yang diumumkan lewat blog resmi OpenAI pada pekan lalu, Sam Altman, CEO sekaligus pendiri OpenAI, menyatakan bahwa fitur ini bisa meningkatkan produktivitas pengguna secara drastis. “Agen ChatGPT merupakan gabungan dari kemampuan Operator yang dapat menavigasi situs web, melakukan riset, dan berbincang secara natural seperti ChatGPT sebelumnya,” tulis OpenAI dalam blognya.

Fitur ini memungkinkan AI bekerja lebih efisien berkat sistem penalaran yang telah disederhanakan, akses langsung ke API, serta kemampuannya mengakses berbagai alat bantu. Dengan begitu, ChatGPT bisa memilih strategi paling efektif untuk menyelesaikan tugas.
Baca juga: Tanggal Rilis Pixel 10 Diumumkan, Ini Daftar Perangkat dan Fitur Anyar yang Akan Dibawa Google
“Sebagai contoh, ChatGPT dapat langsung mencari informasi keuangan atau skor pertandingan melalui API, dan bahkan mampu berinteraksi secara visual dengan situs yang dirancang untuk manusia,” jelas OpenAI.
Model AI terbaru ini juga dilatih untuk mengenali dan menggunakan berbagai tools yang paling relevan untuk setiap pekerjaan. Pendekatannya bersifat fleksibel dan adaptif terhadap kebutuhan tugas yang diberikan pengguna.
Dalam demonstrasinya, agen ChatGPT menunjukkan kemampuannya membuat presentasi PowerPoint sebagai bagian dari tugasnya ‘berpikir’. Namun, menurut Neel Ajjarapu, Manajer Produk di OpenAI, fungsi ini bukan untuk menciptakan hasil akhir, melainkan lebih sebagai “draf awal” yang bisa dikembangkan lebih lanjut oleh pengguna, seperti dikutip dari Bloomberg.
Sebagai catatan, Microsoft yang merupakan pengembang PowerPoint juga memiliki fitur AI serupa. Meski begitu, OpenAI menyebut agen mereka bisa menjalankan tugas menggunakan komputer dan browser, sambil menerima umpan balik dari pengguna selama proses berlangsung.
Namun, tidak seperti interaksi biasa yang bersifat instan, proses kerja agen ini mungkin memakan waktu beberapa menit untuk menyelesaikan tugas yang kompleks. Ini wajar, mengingat sifatnya yang lebih mendalam dan menyeluruh.
Meski ada kekhawatiran terkait keamanan dan potensi penyalahgunaan, OpenAI memastikan bahwa agen ChatGPT tetap bertujuan menjadi asisten digital yang membantu, bukan menggantikan manusia sepenuhnya.