AI Bakal Gantikan Profesi Ini, Siap-Siap Kena PHK Massal Mulai 2026!

AI Bakal Gantikan Profesi Ini, Siap-Siap Kena PHK Massal Mulai 2026!

Fakta Tekno – Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) kian pesat dan mulai mengguncang berbagai sektor industri. Sejumlah pekerjaan kini berada di ujung tanduk karena peran manusia perlahan digantikan oleh sistem otomatis berbasis AI. Prediksi ini dilontarkan oleh CEO Perplexity, Aravind Srinivas, yang menyebut akan terjadi revolusi besar dalam dunia kerja dalam beberapa tahun ke depan.

Salah satu proyek andalan Perplexity, yakni browser AI bernama Comet, tengah dikembangkan bukan hanya sebagai pesaing Google Search, tetapi juga sebagai agen AI otomatis yang mampu menangani berbagai tugas dari awal hingga akhir tanpa campur tangan manusia.

Baca juga: Tablet Murah Terbaik untuk Anak Sekolah 2025: 9 Pilihan Praktis Mulai Rp 1 Jutaan

Dalam sesi wawancara di podcast “Decoder” milik The Verge, Srinivas menjelaskan bahwa browser menjadi titik masuk utama karena sudah menjadi bagian penting dalam rutinitas para pekerja. Dengan akses penuh ke aplikasi seperti Gmail, Google Kalender, hingga Google Sheets, Comet diyakini bisa melakukan pekerjaan administratif dan perekrutan secara otomatis.

AI Bakal Gantikan Profesi Ini, Siap-Siap Kena PHK Massal Mulai 2026!
AI Bakal Gantikan Profesi Ini, Siap-Siap Kena PHK Massal Mulai 2026!

Baca juga: Waspadai Modus Penipuan! Ini 7 Tanda Nomor Telepon Scammer yang Harus Kamu Kenali

AI Jadi Perekrut dan Asisten Pribadi Virtual

Sebagai contoh, Comet dapat mencari kandidat yang sesuai di LinkedIn, menyusun email secara personal, mengelola balasan, hingga menjadwalkan wawancara—semua dilakukan sepenuhnya oleh AI tanpa bantuan manusia.

Kemampuan ini juga berlaku bagi peran asisten eksekutif. Comet bisa menyusun ulang jadwal rapat, mengelola korespondensi, hingga menyajikan ringkasan rapat secara otomatis. Intinya, AI bukan sekadar membantu menyelesaikan tugas, tetapi benar-benar menyelesaikan pekerjaan.

Baca juga: 9 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik untuk Anak Sekolah, Cocok Buat Belajar Online & Nonton Video Edukasi!

Ancaman Nyata bagi Profesi Putih

Srinivas memprediksi bahwa transformasi ini akan mengubah wajah pekerjaan kerah putih secara signifikan. Tugas-tugas yang dulu memakan waktu lama kini dapat diselesaikan hanya dengan satu perintah. Artinya, peran manusia akan berubah menjadi pengatur kerja AI, bukan pelaksana tugas itu sendiri.

Menurut laporan TechTimes dan Gizmodo, otomatisasi besar-besaran ini akan mulai terasa paling cepat pada awal 2026, terutama pada divisi HR, rekrutmen, dan administrasi kantor.

Srinivas bahkan menyebutkan bahwa generasi baru AI seperti GPT-5 atau Claude 4.5 akan hadir dalam waktu dekat, memperkuat alur kerja otomatis yang tidak hanya efisien, tapi juga pasif dan berkelanjutan. AI akan bekerja di belakang layar sementara manusia bisa melakukan hal lain.

Produktif atau Justru Bencana?

Meski terdengar menjanjikan, banyak pihak khawatir hal ini akan berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal. Jutaan profesional di bidang perekrutan dan administratif berpotensi kehilangan pekerjaan karena otomatisasi ekstrem yang diprediksi akan merajalela dalam beberapa tahun ke depan.

CEO Anthropic, Dario Amodei, bahkan memperkirakan bahwa AI akan melampaui kemampuan manusia pada 2027. Namun, ia juga memperingatkan soal konsekuensi besar dari ketergantungan terhadap sistem robotik tersebut.

Sebaliknya, CEO Alphabet (induk Google), Sundar Pichai, punya pandangan yang lebih optimis. Ia percaya bahwa AI tidak akan menghilangkan lapangan kerja, melainkan menciptakan peluang kerja baru. Menurutnya, kekhawatiran tentang PHK massal akibat AI tidak sepenuhnya berdasar.

Meski begitu, satu hal yang pasti: perubahan besar akan datang. Pertanyaannya, apakah Anda sudah siap?