Loading Now

Email Terlihat Resmi Tapi Bohong! Ini 10 Cara Ampuh Menghindari Serangan Phishing yang Makin Canggih

Email Terlihat Resmi Tapi Bohong! Ini 10 Cara Ampuh Menghindari Serangan Phishing yang Makin Canggih

Fakta Tekno – Kemajuan teknologi digital ternyata tidak hanya membawa kemudahan, tetapi juga membuka peluang baru bagi para pelaku kejahatan siber. Salah satu yang patut diwaspadai adalah phishing, teknik menipu korban lewat email palsu yang tampak sah—bahkan sangat menyerupai email resmi dari institusi ternama.

Menurut laporan dari Communication & Information System Security Research Center (CISSReC), phishing berasal dari kata plesetan “fishing” atau memancing. Tujuannya: memancing pengguna agar menyerahkan data penting, seperti informasi login, nomor kartu kredit, hingga kode OTP. Jika sampai tergigit umpan, pelaku bisa mengakses akun korban, menyalahgunakan data, bahkan menyebabkan kerugian finansial.

Lalu, bagaimana cara mengenali dan menghindari jebakan phishing ini? Berikut 10 tips jitu mencegah serangan phishing lewat email, seperti direkomendasikan CISSReC:

Baca juga: Samsung Umumkan Fitur Galaxy AI yang Gratis Selamanya, Termasuk Live Translate dan Note Assist

Email Terlihat Resmi Tapi Bohong! Ini 10 Cara Ampuh Menghindari Serangan Phishing yang Makin Canggih
Email Terlihat Resmi Tapi Bohong! Ini 10 Cara Ampuh Menghindari Serangan Phishing yang Makin Canggih

1. Jangan Panik, Baca Dulu Sebelum Klik!

Email yang memberi kabar gembira seperti “selamat Anda menang undian” atau “bonus besar menanti Anda” patut dicurigai. Jangan langsung terbuai. Periksa dulu apakah tautan dalam email mengarah ke situs resmi. Kalau ragu, lebih baik akses langsung website yang dimaksud melalui browser, bukan lewat tautan di email.

2. Teliti Email dan Lampiran yang Masuk

Waspada jika menerima email tak dikenal yang mengandung lampiran. Pelaku sering menyamar sebagai bagian dari bank, tim IT, atau layanan online. Jangan asal unduh dokumen yang dikirim, apalagi jika kamu tidak pernah memintanya. Periksa alamat email pengirim dan file lampirannya dengan cermat.

Baca juga: Cara Membuat Foto Jadi Video dengan AI Veo 3 di Gemini, Lengkap dengan Suara dan Animasi

3. Ikuti Perkembangan Modus Kejahatan Siber

Para penipu selalu mencari cara baru agar jebakan mereka tak mudah dikenali. Mereka bisa menyesuaikan isi email berdasarkan data publik, seperti proyek yang sedang kamu kerjakan atau tim tempatmu bekerja. Karena itu, penting untuk terus memperbarui wawasan tentang tren serangan phishing.

4. Jangan Kirim Data Sensitif Lewat Email

Apapun alasannya, jangan pernah kirim informasi pribadi atau rahasia melalui email. Jika email meminta nomor KTP, kartu kredit, atau kode OTP, hampir bisa dipastikan itu penipuan. Situs resmi tak pernah meminta data seperti itu lewat email.

5. Periksa Domain Email Pengirim

Jangan terkecoh dengan alamat email yang terlihat mirip. Pelaku sering memalsukan domain agar menyerupai alamat resmi, misalnya hanya beda satu huruf atau tambahan simbol kecil yang sulit dikenali. Teliti huruf per huruf sebelum percaya.

6. Bahasa Berantakan, Patut Dicurigai

Salah satu ciri khas email phishing adalah tata bahasa yang buruk. Banyak kesalahan ejaan, kalimat tak nyambung, atau gaya bahasa tidak profesional. Ini menjadi tanda awal bahwa email tersebut tidak berasal dari sumber resmi.

7. Waspadai Email yang Memaksa Unduh File Mencurigakan

Jika kamu diarahkan ke sebuah website yang langsung meminta mengunduh file tanpa alasan jelas—waspada! Layanan resmi tidak akan memaksa pengguna mengunduh sesuatu dari link sembarangan.

8. Cek Apakah Tautan Sesuai dengan Alamat Asli

Arahkan kursor ke tautan (tanpa mengklik) dan perhatikan apakah URL yang muncul sesuai dengan alamat situs yang disebutkan dalam email. Jika berbeda, bisa jadi kamu sedang diarahkan ke situs jebakan. Jangan diklik!

Baca juga: Minecraft 1.21.93 Resmi Rilis: Ini Link Download APK dan Fitur Rahasia Lava Chicken yang Bikin Penasaran!

9. Jangan Terjebak Taktik Intimidasi atau Iming-Iming

Tawaran hadiah besar atau ancaman akun diblokir adalah taktik lama yang masih digunakan. Pelaku memanipulasi emosi agar korban panik atau tergoda, lalu gegabah memberikan data penting. Ingat, institusi resmi tidak mengirim email berisi ancaman atau janji uang dalam jumlah besar.

10. Gunakan Toolbar Anti-Phishing dan Antivirus Terpercaya

Banyak browser modern kini punya toolbar anti-phishing yang bisa mendeteksi situs mencurigakan secara otomatis. Lengkapi juga perangkatmu dengan antivirus, firewall, dan anti-spyware untuk perlindungan berlapis.

💡 Waspada Itu Wajib!

Phishing bukan sekadar penipuan biasa—ini adalah ancaman serius yang bisa merusak kehidupan digitalmu. Selalu cek dan ricek sebelum membuka tautan atau lampiran. Jika kamu curiga, laporkan ke pihak berwenang atau tim IT perusahaan.

Ingat, semakin canggih teknologi, semakin canggih pula tipu dayanya. Jangan jadi korban berikutnya!

You May Have Missed