Startup AI Indonesia Sxored Dapat Suntikan Dana dari East Ventures untuk Modernisasi Analisis Kredit
Fakta Tekno – Startup teknologi finansial (fintech) asal Indonesia, Sxored, sukses mengamankan pendanaan dari perusahaan modal ventura ternama, East Ventures. Meski nilai investasinya belum diungkapkan secara publik, dana segar tersebut akan dimanfaatkan untuk mempercepat inovasi dan pengembangan teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) dan Machine Learning (ML) di sektor analisis dokumen kredit.
Baca juga: Kenali Dunia Startup: Pengertian, Jenis, Contoh Sukses, hingga Klasifikasi Berdasarkan Nilai Valuasi
Berbekal teknologi canggih seperti Optical Character Recognition (OCR) dan AI Assistant, Sxored menawarkan solusi otomatisasi verifikasi dokumen kredit serta pendeteksian potensi penipuan dengan lebih dari sepuluh indikator fraud. Platform ini dirancang untuk menyederhanakan proses underwriting, mempercepat verifikasi data, serta menekan risiko pemalsuan dokumen.
“Asisten AI kami menyederhanakan proses underwriting dan meningkatkan akurasi dalam mendeteksi penipuan dokumen,” ujar Cyrill James Hardie, Co-Founder sekaligus CEO Sxored, dalam pernyataan resminya pada Selasa (8/7).

Fokus Kembangkan Pemrosesan Dokumen Tanpa Templat
Lewat dukungan pendanaan ini, Sxored akan mengembangkan fitur pemrosesan dokumen tanpa templat, memperluas cakupan pelaporan keuangan simulatif, serta meningkatkan skala data yang bisa diakses dan dianalisis. Inovasi ini diharapkan dapat mendukung berbagai lembaga keuangan—mulai dari perbankan, fintech, hingga auditor—untuk melakukan verifikasi dokumen dengan cara yang lebih efisien dan akurat.
Baca juga: Google Gemini Kini Tersedia di Smartwatch Wear OS, Ini Cara Aktifkan dan Gunakan Fitur Canggihnya
Sejak didirikan pada Juni 2024, Sxored telah menjalankan sepuluh pilot project bersama sejumlah institusi keuangan di Tanah Air. Startup ini dibentuk oleh tim yang terdiri dari Cyrill James Hardie, Ben Lawson, Wawan Budi Setyawan, Abdul Latif Munjiat, dan Pras Indaryoko Abdilah.
Menjawab Tantangan Industri Pembiayaan
Sektor pembiayaan di Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan besar, seperti proses manual yang lambat, risiko fraud tinggi, serta beban operasional yang mahal. Menurut data industri, total penyaluran dana pinjaman di Indonesia sepanjang 2023 mencapai lebih dari Rp170 triliun, dengan proyeksi pertumbuhan tahunan sebesar 11–13 persen.
East Ventures menilai teknologi yang dikembangkan Sxored sebagai salah satu solusi strategis untuk mempercepat modernisasi infrastruktur keuangan di Indonesia.
Baca juga: Cara Top Up Saldo PayPal Cepat dan Aman Pakai Epayu, Cocok Buat Freelancer dan Pelaku Bisnis Digital
“Kami percaya pada visi Sxored dalam membenahi manajemen risiko dan memperkuat infrastruktur kredit di Indonesia,” tutur Wesley Tay, Principal East Ventures.
Dengan pendekatan berbasis AI dan ML, Sxored hadir sebagai jawaban atas kebutuhan efisiensi, transparansi, dan kecepatan di industri pembiayaan digital.